Menulis 6 - Madya
페이지 정보
작성자 UMNBIPA 쪽지보내기 메일보내기 자기소개 아이디로 검색 전체게시물 작성일19-01-11 11:14 조회498회 댓글0건본문
Bahasa Indonesia
Seperti Itulah Persaudaraan.
Kakak laki-laki terkadang susah dijelaskan, karena di suatu hari, dia bisa menjadi teman dekat saya dan di kemudian hari, bisa menjadi musuh saya. Yang buruknya, ketika kami bisa menjadi keduanya dalam hari yang sama. Susah untuk mengetahui apa yang diharapkan.
Kakak laki-laki saya, Woojin, lebih tua 2 tahun dari pada saya. Dia bisa menjadi orang yang lucu yang memberikan lelucon-lelucon terbaik. Dia bisa bikin Anda tertawa amat keras sampai perut Anda sakit. Namun, pada saat yang sama, dia memiliki kesabaran yang pendek dan seringkali marah. Terkadang dia terlibat dalam suatu argumen dengan teman-temannya. Lalu, seperti yang kalian ketahui, mereka tidak saling berbicara lagi.
Dia sering marah kepada saya juga. Seperti waktu kita baru sampai ke rumah dari sekolah dan kita sangat lapar. Jadi kita berdua makan roti lapis. Namun, saya masih lapar, jadi saya bikin roti lapis lagi untuk saya sendiri. Lalu, mulai lah dia teriak-teriak kepada saya.
Dia bilang saya mengambil lapisan roti yang terakhir dan tidak ada sisa lagi untuk dia. Saya tidak tahu bahwa kami sudah kehabisan roti. Bahkan, saya tidak tahu bahwa dia mau roti lapis lagi. Lalu, dia benar-benar marah dan mendorong-dorong saya sekaligus memanggil saya nama-nama seperti babi rakus. Saya jadi ikut marah. Jadi, kami saling bertinju.
Ada saatnya Woojin itu kakak yang hebat. Woojin dan saya bisa mengalahkan siapa saja di sekolah dalam permainan bola basket perlawanan dua lawan dua. Setiap musim panas, kita kumpulkan anak-anak lainnya dan bermain bola basket di lapangan di jalan.
Kita mempunyai gerakan di mana saya berpura-pura untuk mengoper bola kepadanya. Dia pura-pura melompat dan menangkapnya. Namun, bolanya masih ada di saya. Lalu saya tikung ke samping dan melemparkan bolanya (ke net). Selalu berhasil. Setelah menang, seperti biasanya, Woojin dan saya fist bump untuk menunjukkan bahwa kita itu sebuah tim. Lalu kita pergi untuk minum soda.
Saya rasa bahwa apa yang mereka katakan itu benar: Anak laki-laki tetap anak laki-laki. Woojin dan saya tidak selalu rukun. Dan begitu juga, tidak selalu bertengkar. Ibu saya mengatakan bahwa ini semua bagian dari pertumbuhan dewasa. Kalua dipikir-pikir, saya tidak mau kakak laki-laki lain lagi.
Woojin terkadang memang menyebalkan, tetapi dia keren juga. Kemungkinan, kita akan bertengkar setidaknya tiga kali hari ini. Namun nantinya, kita akan menertawakan tentang itu. Jadi, seperti itulah rasanya menjadi saudara (laki-laki).
Bahasa Korea
형제란 건 그런 거죠
형이란 존재를 설명하기는 어렵습니다. 왜냐면 하루는 최고의 친구였다가 다음 날은 최악의 적이 되기 때문입니다. 그러나 더 나쁜 건, 같은 날 둘 다 될 수도 있다는 겁니다. 무엇을 바라는지 알기 어렵습니다.
제 형 우진은 저보다 두 살 더 많습니다. 끝내주는 농담을 하는 재밌는 소년이라고 할 수 있죠. 그는 여러분을 배가 아프도록 웃게 만들 수 있습니다. 하지만 동시에 그는 성미가 급해서 화를 매우 잘 냅니다. 때때로 친구들과 말다툼을 벌이곤 합니다. 그 다음엔 여러분도 알다시피 더 이상 서로 얘기를 하지 않습니다.
형은 제게도 화를 자주 냅니다. 언젠가 우리가 학교에서 돌아와 굉장히 배고팠을 때처럼 말이죠. 우리 둘은 샌드위치를 먹었습니다. 하지만 저는 여전히 배가 고팠습니다. 그래서 샌드위치 하나를 더 만들었죠. 그러자 그는 저에게 고함을 지르기 시작했습니다.
제가 마지막 식빵을 가져가서 자기가 먹을 빵이 남지 않았다는 거였습니다. 저는 빵이 떨어진 줄 몰랐습니다. 그가 샌드위치를 더 원하는지도 몰랐고요. 그는 몹시 열을 올리며 저를 난폭하게 밀치면서 게걸스러운 돼지라고 부르기 시작했습니다. 저도 열이 났습니다. 그래서 결국 우린 서로 치고 받게 됐습니다.
그러다가도 우진이 멋진 형일 때도 있습니다. 우진과 저는 2:2 농구에서 학교의 누구라도 이길 수 있습니다. 여름마다 우리는 애들을 모아서 길 아래 놀이터에서 농구를 합니다
우리에겐 제가 마치 그에게 공을 패스할 것처럼 속이는 동작이 있습니다. 그는 뛰에서 공을 잡는 척하죠. 그러나 여전히 제가 공을 갖고 있습니다. 그런 다음 저는 옆으로 비틀어서 슛을 날리죠. 그건 항상 통합니다. 우리가 이긴 후엔 늘 하는 대로, 우진과 저는 한 팀이라는 걸 보여주기 위해 주먹을 서로 부딪칩니다. 그리곤 음료수를 마시러 가죠.
‘사내아이는 어디까지나 사내아이다’ 라는 말이 맞는 것 같습니다. 우진과 제가 언제나 사이좋게 지내는 건 아닙니다. 하지만 그렇다고 우리가 항상 싸우는 것도 아닙니다. 엄마는 자란다는 게 다 그런 거라고 말합니다. 그걸 생각할 때, 저는 그가 다른 형이길 바라진 않습니다.
우진이 형을 골칫거리일 때도 있긴 하지만, 멋지기도 합니다. 우린 아마 오늘도 최소한 세번은 다툴 겁니다. 하지만 그러고신 나중에 거기에 대해 웃겠죠. 형제란 건 그런 건가 봅니다.