Sayang, Santi.

Saya mengetuk pintu beberapa kali tapi saya pikir Anda sudah pergi ke kantor. Jadi, saya menulis catatan ini dan menempelkannya di depan pintu Anda. Nah, saya mendengar kabar baik dari rekan saya tentang Anda, tapi mengapa Anda tidak memberi tahu saya? Itulah pertanyaan penting saya. Meski begitu, yang lebih penting adalah saya senang mendengar bahwa Anda sukses dalam ujian beasiswa. Itu hebat. Ini adalah impian Anda untuk belajar di luar negeri di universitas terbaik di dunia. Kerja kerasmu akhirnya terbayar. Selamat! Yakinlah bahwa Anda dapat melakukan segalanya dengan cara terbaik Anda sendiri. Aku akan selalu mendukungmu. Tunggu! Kita harus bertemu sebelum pergi ke London. Ya. Kita butuh pesta perpisahan. Tolong hubungi saya segera untuk mengaturnya. Saya juga punya banyak cerita untuk dibagikan.