Bahasa Indonesia

Saya Sangat Merindukan Kakek Saya

Selama yang saya bisa ingat, kakek saya merupakan bagian yang besar dalam hidup saya. Ketika saya masih sangat kecil, beliau tidak pernah lupa untuk mengirimkan saya kartu dan hadiah natal. Setiap musim panas, beliau mengajak saya memancing dan mengajarkan saya sesuatu tentang alam. Beliau menceritakan saya cerita kecilnya dan tentang peperangan sampai saya tertidur. Beliau tidak pernah marah kepada saya karena saya tertidur. Beliau mengakui bahwa beberapa ceritanya memang membosankan.

Ketika saya berumur 6 tahun, saya berpikir bahwa kakek saya adalah orang yang paling keren yang saya kenali. Ayah saya selalu membuat peraturan-peraturan dan membuat saya membersihkan kamar saya. Namun, kakek saya selalu seru dan tidak pernah memaksa saya untuk melakukan sesuatu yang tidak mau saya lakukan.

Lalu, saya memulai sekolah dan menjadi sangat sibuk. Belajar Bahasa Korea, Bahasa Inggris, matematika, dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) menghabiskan semua waktu saya, dan saya memiliki sedikit waktu untuk kakek saya. Saya juga mendapatkan banyak teman, jadi saya mau menghabiskan banyak waktu bersama mereka daripada untuk mengunjungi kakek saya. Beliau menelepon saya pada akhir pekan dan menanyakan apakah saya mau ikut memancing atau menonton bioskop. Namun, saya mau bermain bersama teman-teman saya, jadi saya selalu bilang bahwa saya sibuk. Saya tahu bahwa kakek saya kecewa, tetapi beliau berkata bahwa beliau akan menelepon saya lagi minggu depan. Dan beliau selalu melakukannya.

Pada suatu hari ketika saya kelas 4, saya pulang ke rumah dari sekolah dan menemukan ibu saya sedang menangis. Ibu saya berkata bahwa kakek pergi tidur kemarin malam dan tidak bangun lagi. Beliau berumur 75 tahun. Saya tidak mengerti.  Untuk saya, kakek saya terlihat seperti Superman. Beliau tidak mungkin meninggal. Hanya orang yang tidak bisa bergerak dengan baik atau sangat sakit yang meninggal. Kakek saya sangat sehat dan penuh dengan energi. Beliau tidak mungkin meninggal.

Ibu saya mengatakan bahwa kesehatan kakek saya selama 2 tahun belakangan ini menjadi lebih parah, dan beliau sudah tidak kuat seperti dulu lagi. Lalu saya sadar bahwa saya tidak banyak menghabiskan waktu bersama beliau, sehingga saya tidak tahu tentang kesehatannya. Dan sekarang, sudah terlambat untuk saya menghabiskan waktu bersama kakek saya.

Pada hari itu, saya mempelajari pelajaran yang sangat berharga. Orang yang kalian cintai, tidak bisa bersama kalian selamanya. Kita semua bertumbuh dan mati. Jadi, Anda harus menghargai setiap momen yang Anda miliki bersama. Anda tidak perlu melakukan hal spesial setiap saat, karena setiap saat yang Anda habiskan itu berharga.

Bahasa Korea

할아버지가 너무도 그립습니다

제가 기억할 수 있는 한, 저희 할아버지는 언제나 제 삶의 커다란 부분을 차지하셨습니다. 제가 아주 어렸을 때, 그분은 잊지 않고 저에게 크리스마스카드와 선물을 보내셨습니다. 여름마다 저를 데리고 낚시를 가서 자연에 대해 가르쳐주셨습니다. 할아버지는 당신의 어린 시절과 전쟁 때 이야기를 제가 듣다 잠이 들 때까지 해주셨습니다. 제가 잠이 든다고 해서 화내신 적은 없습니다. 당신 이야기 중 어떤 것들은 지루하다는 것을 인정하시기까지 했습니다.

여섯 살 때, 저는 할아버지가 제가 아는 가장 멋진 분이라고 생각했습니다. 아버지는 항상 규칙을 정하셨고 제게 방을 청소하도롤 시키셨습니다. 하지만 할아버지는 언제나 재미있으셨고 제가 하고 싶지 않은 일을 하도록 강요 하지 않으셨습니다.

그러다 저는 학교에 다니기 시작했고 정말 바빠졌습니다. 국어, 영어, 수학,그리고 과학을 배우는 데 모든 시간을 쓰느라 할아버지와 함꼐할 시간이 줄었습니다. 저는 친구들도 많이 사귀었고, 그래서 할아버지에게 가는 대신 그들과 시간을 보내고 싶었습니다. 할아버지는 주말이면 저에게 낚시하러 가거나 영화를 보러가지 않겠냐고 전화하셨습니다. 하지만 저는 친구들과 놀고 싶었고, 그래서 항상 바쁘다고 말했습니다. 할아버지는 실망스러워하셨지만, 다음 주에 다시 전화하겠다고 말씀하시곤 했습니다. 그리고 항상 그러셨습니다.

제가 4학년이던 어느 날, 저는 학교에서 돌아와 엄마가 울고 계신 걸 발견했습니다. 엄마는 할아버지께서 간밤에 잠자리에 드셨다가 다시는 깨어나지 않으셨다고 말했습니다. 할아버지는 75세였습니다. 저는 이해가 안 갔습니다. 저에게 할아버지는 슈퍼맨처럼 보였거든요. 그러니 돌아가실 리가 없습니다. 잘 움직이지 못하거나 많이 아픈 노인들만 죽습니다. 할아버지는 건강하고 활력이 넘치셨습니다. 돌아가셨을 리가 없습니다.

엄마는 할아버지의건강이 지난 2년 사이 나빠져왔고, 예전만큼 강하지 않으셨다고 저에게 말해줬습니다. 그제서야 제가 한동안 할아버지와 같이 시간을 보내지 못했고, 그래서 그의 건강에 대해 정말로 모르고 있었다는 것을 깨달았습니다. 그리고 이제 함께 시간을 보내기엔 너무 늦어버렸습니다.

그날 저는 아주 중요한 교운을 얻었습니다. 사랑하는 사람들이 영원토록 곁에 있는 것은 아닙니다. 우리 모두는 나이를 먹소 죽습니다. 그러니 함께하는 모든 순간을 소중히 여겨야 합니다. 항상 특별한 뭔가를 할 필요 없습니다. 여러분이 보내는 매 순간이 소중하기 때문이죠.